PENINGKATAN KESEHATAN GIZI MELALUI DAPUR SEHAT ATASI STUNTING

Penulis

  • Samsuri Fakultas Hukum, Program Studi Ilmu Hukum Universitas Panca Bhakti
  • Ida Ayu Suci Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi, Program Studi Agroteknologi Universitas Panca Bhakti
  • Muhammad Zalviwan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Panca Bhakti

Kata Kunci:

Dapur Sehat, Kesehatan Gizi, Stunting

Abstrak

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis selama periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih rendah dibandingkan standar usia sebayanya. Di Kabupaten Mempawah, prevalensi stunting telah meningkat dari 25,1% pada tahun 2022 menjadi 27,2% pada tahun 2024, mencerminkan masalah serius dalam pemenuhan gizi anak. Desa Sungai Duri II, Kecamatan Sungai Kunyit, dengan populasi anak balita yang rentan terhadap stunting, menjadi fokus intervensi kesehatan. Faktor-faktor seperti kurangnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya kualitas sanitasi, serta kurangnya pengetahuan orang tua menjadi penyebab utama stunting di daerah ini. Pengumpulan data kesehatan anak balita di Desa Sungai Duri II menjadi penting sebagai dasar perencanaan program intervensi yang tepat. Melalui peningkatan layanan kesehatan dasar, peran posyandu, dan penyuluhan kesehatan, diharapkan Desa Sungai Duri II dapat menjadi model keberhasilan dalam mengatasi stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak balita.

Referensi

Ayuningrum I, Hartanto WA, Dewi YL. Intervensi pencegahan stunting melalui pemberian edukasi gizi pada ibu hamil dan balita di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan. 2020;3(2):89-95.

Sari L, Gunawan E, Prasetyo D. Edukasi dan pendampingan pemberian makanan tambahan dalam upaya pencegahan stunting pada balita di wilayah desa Jati, Jawa Tengah. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2021;4(1):45-52.

Nurhasanah I, Rahayu N, Utami Y. Program pemberdayaan masyarakat untuk mencegah stunting pada anak usia dini di Kabupaten Malang. Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan. 2019;5(1):27-34.

Rahman Z, Puspita R, Juwita S. Penguatan kapasitas ibu hamil melalui edukasi dan pemantauan tumbuh kembang bayi dalam mencegah stunting. Jurnal Abdi Masyarakat Kesehatan. 2022;6(2):76-83.

Putri NN, Wirawan S, Haryanto D. Edukasi pemberian ASI eksklusif sebagai upaya pencegahan stunting di Kelurahan Bangunharjo. Jurnal Pengabdian untuk Kesejahteraan Sosial. 2019;7(3):101-109.

Aisyah S, Maulana R, Pratama Y. Pendampingan gizi seimbang dan sanitasi lingkungan untuk menekan angka stunting pada anak di Desa Karanganyar. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan. 2020;8(4):135-142.

Fadhilah R, Setyawan A, Kusuma S. Penguatan edukasi dan promosi kesehatan sebagai upaya pencegahan stunting di daerah terpencil. Jurnal Pelayanan Masyarakat. 2021;3(2):58-64.

Wijayanti AA, Suryani T, Ramdhani F. Peningkatan kapasitas kader posyandu dalam pemantauan tumbuh kembang anak untuk mencegah stunting. Jurnal Abdi Kesehatan Masyarakat. 2021;4(3):120-128.

Wardhani Y, Putra BP, Arifin S. Pencegahan stunting melalui program sanitasi bersih dan edukasi gizi di desa pesisir. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat dalam Kesehatan. 2019;5(2):47-54.

Lestari D, Saputra H, Ananda R. Edukasi gizi pada ibu hamil dan ibu balita dalam rangka pencegahan stunting di Kota Padang. Jurnal Pengabdian Kesehatan. 2022;10(1):67-73.

Diterbitkan

21-10-2024

Cara Mengutip

Samsuri, Suci, I. A., & Zalviwan, M. (2024). PENINGKATAN KESEHATAN GIZI MELALUI DAPUR SEHAT ATASI STUNTING. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Universitas Panca Bhakti, 1(1), 1–6. Diambil dari https://jurnal.upb.ac.id/index.php/dianmasbhakti/article/view/478