Pengaruh Pupuk NPK Mutiara Dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Pada Lahan Pasang Surut
Kata Kunci:
NPK Mutiara, Spring Onion, Poultry Manure, Tidal LandAbstrak
This study aims to determine the effect of the interaction of NPK Mutiara fertilizer and chicken manure on the growth and yield of onion plants (Allium fistulosum L.) on tidal land. This research was carried out in Kubu Rasau Jaya Tiga Village, Pontianak Regency, West Kalimantan Barat.The research time was carried out from January to March 2023. The design used in this study is the Group Random Design (RAK) factorial pattern consisting of 2 factors. The first factor is NPK Pearl (n) with 3 treatment levels, namely n1 = 15 grams / plot, n2 = 30 grams / plot, n3 = 45 grams / plot and the second factor is chicken kandag fertilizer with code (a) consisting of 3 treatment levels, namely a1 = 375 grams / plot, a2 = 750 grams / plot, a3 = 1.125 grams / plot. Thus there are 9 treatment combinations namely n1a1, n1a2, n1a3, n2a1, n2a2, n2a3, n3a1, n3a2, n3a3. Observed variables include plant height (cm), number of leaves (strands), number of saplings (shoots) and fresh weight (g). The results of the study conducted showed the effect of the interaction between NPK Pearl fertilizer and Chicken Manure on the growth and yield of onion plants seen from all observation variables had no real effect. However, the treatment of NPK Mutiara fertilizer has a real effect on plant height. The average height of the highest onion plants from the treatment of NPK Pearl fertilizer and chicken manure is the treatment on the highest variable height of n3a2 treatment plants with a plant height of 58.39 and on the lowest n2a1 treatment with a plant height of 48.78 (cm), on the highest variable number of n2a1 treatment leaves with 59.33 leaves and on the lowest n1a3 treatment with 48.56 leaves (strands), In the variable number of saplings in the highest n3a2 treatment with a number of saplings of 16.22 and the lowest number of n3a3 with the number of saplings of 13.00 (buds), the variable weight of n2a1 treatment plants was the highest with a weight of 133.34 and in the lowest n1a1 treatment with a weight of 76 (grams)
Referensi
Adimiharja, A., Sudarman, K., & Suriadikarta, D. A. (1998). Pengembangan lahan pasang surut: Keberhasilan dan kegagalan ditinjau dari aspek fisika kimia lahan pasang surut. Dalam Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Menunjang Akselerasi Pengembangan Lahan Pasang
Surut (hlm. 1–10). Banjarbaru: Balitbangtan, Puslitbangtan, Balittra.
Anonim. (2009). Teknologi budidaya tanaman bawang daun. http://cybex.pertanian.go.id
ATR/BPN. (2019). Penetapan luas lahan baku sawah nasional (Keputusan Menteri ATR/BPN No. 686 Tahun 2019).
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2021). Deskripsi varietas unggul padi. Jakarta: Balitbangtan.
Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian. (2015). Sumber daya lahan pertanian Indonesia: Luas, penyebaran dan potensi ketersediaan (Laporan Teknis No. 1). Bogor: BBSDLP.
BAPPEDA Kalimantan Barat. (2020). Gambaran umum Kalbar. https://bappeda.kalbarprov.go.id (Diakses 22 November 2022)
Badan Pusat Statistik. (2020). Data produksi tanaman bawang daun. http://www.hp.go.id (Diakses 15 Maret 2021)
BPS. (2021). Luas panen, produksi, dan produktivitas padi menurut provinsi. https://www.bps.go.id/indicator/53/1498/1
Distan. (2011). Kandungan unsur hara pada pupuk dan manfaat bagi tanaman. http://distan.riau.go.id/index.php/component/content/article/53-pupuk/141-unsur-unsur-pupuk (Diakses 24 Desember 2013)
Foth, D. (1991). Dasar-dasar ilmu tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Gaspersz, V. (1991). Metode perancangan percobaan. Bandung: Armico.
Hardjowigeno, S. (1995). Dasar-dasar ilmu tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.
Haryono, Noor, M., Syahbuddin, H., & Sarwani, M. (2013). Lahan rawa: Penelitian dan pengembangan. Jakarta: IAARD Press.
Haryono. (2013). Lahan rawa: Lumbung pangan masa depan Indonesia. Jakarta: IAARD Press.
Hidayati, L. (2000). Mengenal varietas dan cara budidaya bawang daun. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hutapea, A. S., Hadistono, T., & Martosudiro, M. (2014). Pengaruh pemberian pupuk kalium (KNO₃) terhadap infeksi Tobacco Mosaic Virus (TMV) pada beberapa varietas tembakau Nicotiana tabacum L. Jurnal Hama dan Penyakit Tanaman, 2(1), 102–109.
Junaidi. (2014). Pengembangan budidaya daun bawang (Allium fistulosum L.) di lahan gambut menggunakan pupuk organik cair [Skripsi]. Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Laude, S., & Tambing, Y. (2010). Pertumbuhan dan hasil bawang daun (Allium fistulosum L.) pada berbagai dosis pupuk kandang ayam. Jurnal Agroland, 17(2), 144–148.
Leiwakabessy, F. M., & Sutandi, A. (2004). Pupuk dan pemupukan. Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, IPB.
Lestari. (2016). Respons tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.) terhadap aplikasi pupuk daun pada berbagai jarak tanam [Skripsi]. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian, Metro.
Lingga, P. (1995). Petunjuk penggunaan pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nizar, S. C. (2017). Pengaruh pemberian pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga (Brassica oleracea L.) pada media tanam yang berbeda [Skripsi]. Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru.
Qibtiah, & Astuti. (2016). Pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.). Agrifor: Journal Article, [volume dan halaman tidak disebutkan].
Rukman. (2005). Budidaya bawang daun. Yogyakarta: Kanisius.
Sadjad, M. (1975). Penyemprotan pupuk daun. Jakarta: Yayasan Sosial Tani.
Sarief, A. (1989). Kesuburan tanah dan pemupukan tanah pertanian. Jakarta: Pustaka Buana.
Setyamidjaja. (1989). Pupuk dan pemupukan. Jakarta: CV Simplex.
Subagjo, H., & Widjaja-Adhi, I. P. G. (1998). Peluang dan kendala penggunaan lahan rawa untuk pengembangan pertanian di Indonesia: Kasus Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. Makalah utama. Bogor: Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat.
Subekti, A., & Sugiarti, T. (2022). Uji coba beberapa varietas unggul baru padi pada lahan pasang surut dan analisa usahataninya di Kalimantan Barat. Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa, 6(1), 15–20.
Suryana. (2016). Potensi dan peluang pengembangan usaha tani terpadu berbasis kawasan di lahan rawa. Jurnal Litbang Pertanian, 32(2), 57–68. https://dx.doi.org/10.21082/jp3.v35n2.2016.p57-68
Sutrisna, N., Ishaq, I., & Suwalam, S. (2003). Kajian rakitan budidaya bawang daun (Allium fistulosum L.) pada lahan dataran tinggi di Bandung, Jawa Barat. Jurnal Pengembangan Teknik Pertanian.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.