REMEDIASI LAHAN BEKAS TAMBANG EMAS DENGAN GULMA Tithonia diversifolia DAN Chromolaena odorata
Isi Artikel Utama
Abstrak
Metode remediasi lahan secara hayati (bioremediasi) merupakan teknologi yang paling murah dan mudah dilakukan dalam usaha memperbaiki kualitas tanah pasca tambang emas. Tithonia diversifolia dan Chromolaena odorata merupakan species tumbuhan liar (gulma) yang mempunyai kemampuan bioakumulator sehingga bisa digunakan sebagai fitoakumulator logam berat Pb, Ag, Cu, Hg dan Zn selain itu tumbuhan ini juga menghasilkan biomas yang sangat tinggi dengan kandungan hara yang setara dengan pupuk kandang. Tujuan penelitian adalah memperoleh metode yang efektif dalam remediasi lahan pasca tambang emas untuk digunakan sebagai lahan budidaya tanaman. Pada penelitian ini dilakukan pengujian efektivitas Tithonia diversifolia dan Chromolaena odorata dan biomasanya pada proses remediasi lahan pasca tambang emas khususnya dalam mengurangi kandungan Merkuri (Hg) pada tanah. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Panca Bhakti Pontianak yang dilaksanakan mulai bulan Mei 2016 sampai dengan Oktober 2016. Hasil penelitian menhasilkan bahwa: 1) Tingkat kesuburan tanah bekas tambang emas sangat rendah dan testur tanah pasir yang tidak memungkin untuk tanaman untuk tumbuh secara normal. 2) Kandungan hara biomasa Tithonia diversifolia dan Cromolaena odorata yang meliputi C, N, P, K, Ca dan Mg tinggi dengan C/N yang rendah sehingga dapat digunakan sebagai sumber hara bagi tanaman. 3) Laju pertumbuhan Tithonia diversifolia dan Cromolaena odorata yang ditanam pada tanah pasca tambang emas yang terdiri dari tinggi tanaman, jumlah cabang dan jumlah daun menunjukan tumbuhan Cromolaena odorata mempunyai laju pertumbuhan yang lebih baik dan dapat tumbuh dengan optimal pada tanah pasca tambang emas. 3) Hasil pengamatan terhadap bobot basah dan bobot kering tumbuhan Tithonia diversifolia dan Cromolaena odorata menunjukan bahwa tumbuhan yang di tanam secara bersamaan menghasilkan bobot basah dan kering yang lebih baik jika dibandingkan di tanam secara tunggal terutama terlihat nyata pada bobot basah dan kering akar. 4) Hasil Pengamatan terhadap kandungan logam merkuri pada tanah menghasilkan tumbuhan Tithonia diversifolia dan Cromolaena odorata yang ditanam secara bersamaan memiliki kemampuan menyerap logam merkuri yang lebih banyak jika dibandingkan ditanam secara tunggal. 5 ) Cromolaena odorata memiliki kemampuan yang lebih baik sebagai tumbuhan bioakumulator bila dibandingkan Tithonia diversifolia.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Referensi
Adesodun JK, Atayese MO, Agbaje TA, Osadiaye BA, Mafe OF, Soretire AA. 2010. Phytoremediation Potentials of Sunflowers (Tithonia diversifoliaand, Helianthus annuus) for Metals in Soils Contaminated with Zinc and Lead Nitrates Water Air Soil Pollut (2010) 207:195–201
Akobundu O. and F.E. Ekeleme. 1993. Potential for C. odorata (L.) R.M. King and H. Robinson in FRallow Management in West and Central Africa. Proceeding of the Third International Woekshop On Bio-Control and Management of Chromolaena odorata. Cote D’ivoire.1993. 9 hal.
Dinas Pertambangan dan Energi, 2012, Rekapitulasi kegiatan PETI Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak
Drechsel P and Reck B 1998. Composted shrub-prunings and other organicmanures for smallholder farming systems in southern Rwanda. Agroforestry Systems 39: 1–12
Feller AK. 2000. Phytoremediation of soils and waters contaminated with arsenicals from former chemical warfare installations. Di dalam: Wise DL, Trantolo DJ, Cichon EJ, Inyang HI, Stottmeister U (ed). Bioremediation of Cotaminated Soils. New York: Marcek Dekker Inc. hlm 771-786.
Obatolu, C.R. and A.A. Agboola, 1993. The Potential of Siam weed (Chromolaena odorata) as a source of organic matter for soils in the humid tropics. In Mulongoy, K. and R. Merxckx, (Eds). Soil Organic Matter Dynamics and Sustainability in Tropical Agriculture, IITA/K.U. Leuven; John Wiley and Sons. NY., pp: 89-99.
Olabode, OS; Ogunyemi S; Akanbi, W.B.; Adesina G.O. and P.A. Babajide. 2007.Evaluation of Tithonia diversifolia (Hemsl) A Gray for Soil Improvement.World Journal of Agricultural Sciences 3 (4): 503-507.
Syarif, M, Gusrizal & Asadi, 2008, „Karakteristik Asam Fulvat dari Tanah Gambut dan Pengaruhnya pada Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Jagung yang ditanam pada Tanah Bekas Tambang Emas‟, Penelitian Universitas Tanjungpura, vol. 10, no. 2, hal. 15-30.