Pemasaran Pupuk Bersubsidi di Desa Amboyo Selatan Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tujuan penelitian untuk mengetahui saluran distribusi, margin pemasaran pupuk bersubsidi di Desa Amboyo Selatan Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Saluran Pemasaran Pupuk bersubsidi di Desa Desa Amboyo Selatan Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak ada tiga saluran pemasaran dimana Saluran pemasaran I yaitu Distributor, Pengecer Hijau Daun, Kelompok Tani dan Petani, Saluran Pemasaran II yaitu Distributor, Pengecer Mitra Agro Tani, Kelompok Tani dan Petani, dan Saluran Pemasaran III yaitu Distributor, Pengecer Mutiara Tani, Kelompok Tani dan Petani. Margin pemasaran pada saluran pemasaran I untuk Pupuk Urea Rp.150/kg dan Pupuk NPK Rp.143/kg, saluran pemasaran II untuk Pupuk Urea Rp.200/Kg dan Pupuk NPK Rp193/kg, dan margin pemasaran pada saluran pemasaran III untuk Pupuk Urea Rp.160/Kg dan Pupuk NPK Rp.163/Kg
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Referensi
Kotler, P dan Amstrong. 2016. Manajemen Pemasaran. Edisis Ke Tiga Belas. Jakarta: Prenhalindo
Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Jurnal Edisi Kedua. Yogyakarta: Andy.
Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.21/M-DAG/PER/6/2008. Penyaluran dan Pengawasan Pupuk Bersubsidi. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 7 No. 2, Juni 2009 : 131-146.
Permentan No. 10 tahun 2022. Tata Cara Penetapan Aloaksi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
Permentan 60/Permentan/SR.130/12/2015. Penetapan Kebutuhan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi.
Soekartawi, 2002. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Sudiyono, Armand. 2002. Pemasaran Pertanian. Cetakan Kedua. Penerbitan UMM Press.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Widarti, S., & Kurniawan, H. M. 2016. Analisis Pemasaran Pupuk Bersubsidi Tanaman Pangan di Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang. Jurnal Agrosains.