Tinjauan Terhadap Pengalaman dan Jumlah Tanggungan Keluarga Petani pada Petani Karet Menghasilkan di Desa Jangkang Benua Kabupaten Sanggau
Isi Artikel Utama
Abstrak
Karet merupakan salah satu perkebunan dengan nilai ekonomi tinggi, karet juga merupakan salah
satu perkebunan yang cukup banyak dibudidayakan sebagai sumber pendapatan. Perkebunan karet
merupakan salah satu mata pencaharian sebagian besar masyarakat Desa Jangkang Benua
Kecamatan Jangkang. Komoditas karet yang ada di Kecamatan Jangkang memiliki produksi yang
cukup besar, namun pendapatan mereka tidak sesuai dengan produksi yang mereka dapatkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman berusahatani dan jumlah tanggungan
keluarga petani karet yang menghasilkan di Desa Jangkang Benua. Penelitian ini dilakukan di
Desa Jangkang Benua, Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau. Penentuan lokasi ini dilakukan
secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Desa Jangkang Benua merupakan salah satu desa
dengan produksi karet cukup besar yang ada di Kecamatan Jangkang. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Data yang digunakan yaitu data
primer dan sekunder. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis
deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 32 orang petani karet. Ada 3 (tiga) variabel yang menjadi komponen dalam meninjau
pengalaman berusahatani petani, tanggungan keluarga petani serta pendapatan yang diterima oleh dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 3.948.000, lebih kecil dibandingkan dengan yang
mempunyai pengalaman leboh sedikit. Jumlah tanggungan keluarga petani paling banyak adalah 7
orang dengan pendapatan yang diterima juga paling besar. Dari penelitian ini dapat diketahui
produksi rata-rata petani karet di Desa Jangkang Benua yaitu sebesar 570 kg. Sedangkan harga
jual yaitu Rp 7.000, maka diperoleh penerimaan rata-rata petani sebesar Rp 3.990.000.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright (c) 2021 Jurnal Equalibrium
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Equalibrium is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Referensi
Agatha,
M.
K.,
& Wulandari, E. 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Produksi Kentang di Kelompok Tani Mitra Sawargi Desa
BarusariKecamatan
Pasirwangi
Kabupaten
Mahasiswa Agronifo Galuh. Volume 4 No 3.
Garu.
Jurnal
Ilmiah
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi VI, Cetakan
Ke 13. PT. Mahasatya. Yogyakarta.
Boediono. 2002. Ekonomi Makro. BFFE. Yogyakarta.
BPS. 2022. Provinsi Kalimantan Barat Dalam Angka 2022. Pontianak: BPS. Balai
Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jangkang 2021
Damarjati, 2011. Prospektif harga karet alam. Peragi. Jakarta.
Devi, Charitin. Analisis Pendapatan Pekebun Karet di Kecamatan Banyuasin III
Kabupaten Banyuasin. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. 6, No. 2, Desember
Mansyamsari,
I.,
& Mujiburrahmad. 2014. Karakteristik Petani Dan
Hubungannya Dengan Kompetensi Petani Lahan Sempit. Agrisep, 15(2), 58-74.
Nuraini. 2011. Pendapatan Petani Karet. Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP.
Untan. Pontianak.
Priyanto, I. 2013. Efektivitas Pemupukan Tanaman Karet. Gramedia. Jakarta.
Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. UI-Press. Jakarta.
Sugiyono.
Metoode
Penelitian
Kuantitatif Dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Pendidikan
Pendekatan
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
Kualitatif,
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Alfabeta. Bandung.
Suparmoko.
Yogyakarta.
Metode Penelitian Praktis. Fakultas Ekonomi UGM.
Suratiyah, K. 2011. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Bogor
Wirosuhardjo, K., 2007. Dasar-Dasar Demografi. Lembaga Demografi FEUI. Jakarta.