PENENTUAN PROFITABILITAS MELALUI EFISIENSI MODAL KERJA PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi modal kerja dan mengetahui profitabilitas pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Metodologi dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2012-2016. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan Posisi Keuangan, Laba/Rugi dan sumber lain yang diperoleh dari studi literatur dengan mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.  Hasil penelitian menunjukkan perputaran modal kerja keseluruhan berfluktuasi setiap tahunnya. Rasio ini menunjukkan hubungan  antara modal kerja dengan penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. Perputaran modal kerja yang rendah menunjukkan adanya kelebihan modal kerja yang mungkin bisa saja disebabkan rendahnya perputaran persediaan, piutang atau adanya saldo kas yang terlalu besar.  Dalam hal ini perputaran kas dan  perputaran persediaan mengalami peningkatan setiap tahunnya sedangkan perputaran piutang dari tahun 2012-2016 mengalami fluktuasi. Semakin cepat tingkat perputaran kas dan perputaran persediaan maka elemen modal kerja tersebut dapat dikatakan efisien. Namun perputaran piutang berfluktuasi, maka penggunaan elemen modal kerja kurang efisien. Perputaran modal kerja dari tahun 2012-2016 cenderung meningkat yaitu sebesar: 3,47 kali; 4,18 kali; 3,47 kali, 3,62 kali, dan 6,83 kali. Perputaran modal kerja semakin tinggi maka semakin cepat dana atau kas yang diinvestasikan dalam modal kerja kembali menjadi kas. Hal itu berarti keuntungan perusahaan dapat lebih cepat diterima. Return On Investment (ROI) secara keseluruhan juga mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Dalam hal ini kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva secara produktif, dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dalam suatu periode tertentu dengan jumlah aktiva. ROI dari tahun 2012 hingga 2016 masing-masing sebesar adalah: 8.048%, 4.375%, 6.075%, 4.039% dan 6.409%.  ROI yang lebih besar dari ROI periode sebelumnya, maka dapat dinyatakan terdapat peningkatan efisiensi pengelolaan modal kerja perusahaan.