PERILAKU SETTLEMENT PADA STRUKTUR GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK

Abstrak

Dalam kategori yang layak, bangunan gedung harus berdiri tegak, kokoh, dan kuat dalam jangka waktu yang lama serta tidak terjadi settlement. Universitas Panca Bhakti (UPB) saat ini sedang membangun sarana dan prasarana kampus guna memenuhi jumlah mahasiswa yang terus bertambah, salah satunya adalah gedung rektorat.

Sebelum bangunan gedung rektorat ini difungsikan, diperlukan ivestigasi awal untuk mengetahui ada atau tidaknya settlement yang terjadi pada struktur gedung tersebut. Settlement adalah penurunan elevasi tanah dasar yang disebabkan oleh lapisan tanah yang mengalami pembebanan di atasnya, sehingga menyebabkan tanah dibagian bawahnya mengalami kenaikan tegangan.

Pelaksanaan penelitian yaitu dengan melakukan pengamatan observasi dan pengukuran perilaku settlement dengan waterpass. Tujuan dari investigasi ini adalah untuk mengetahui dan memonitor perilaku penurunan (settlement) dan mengetahui nilai settlement yang terjadi pada struktur gedung rektorat Universitas Panca Bhakti.

Hasil penelitian menunjukkan nilai beda tinggi (settlement) yang terbesar terjadi pada titik pengamatan T2-LT.4 dan T6-LT.4 dengan nilai 5 mm. Pada titik pengamatan T6-LT.1, T1-LT.4, dan T3-LT.4 nilai beda tinggi sebesar 3 mm. Sedangkan titik-titik pengamatan T1-LT.1, T2-LT.1, T3-LT.1, T4-LT.1, T5-LT.1, T4-LT.4, dan T5-LT.4 dengan nilai 0, dapat dikatakan tidak ada beda tinggi. Rata-rata nilai beda tinggi keseluruhan titik pengamatan adalah 1,58 mm. Data penurunan (settlement) ini diperlukan agar resiko kerusakan struktur gedung pada bangunan bisa diketahui sejak dini. Dengan adanya data penelitian ini dapat digunakan sebagai justifikasi keandalan gedung serta data acuan monitoring pemeliharaan Gedung rektorat Universitas Panca Bhakti selanjutnya.

Kata Kunci: Settlement, observasi, struktur gedung