PENGARUH VARIASI KONFIGURASI POSISI DIAGONAL BRACED CBF TERHADAP PERILAKU STRUKTUR RANGKA BAJA 6 LANTAI DI KOTA PONTIANAK
Abstrak
Indonesia merupakan wilayah rawan gempa, sehingga struktur bangunan harus dirancang tahan terhadap gaya gempa. Salah satu cara memperkuat struktur adalah menggunakan sistem Concentrically Braced Frame (CBF) dengan berbagai variasi posisi bracing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi posisi diagonal bracing terhadap periode getar, simpangan maksimum, dan simpangan antar tingkat (drift) pada struktur baja 6 lantai menggunakan perangkat lunak ETABS versi 22.
Hasil menunjukkan bahwa struktur tanpa bracing menghasilkan nilai periode, simpangan, dan drift terbesar. Arah pemasangan bracing tidak memengaruhi hasil secara signifikan, seperti terlihat pada variasi 1A–1B, 2A–2B, dan 3A–3B yang memiliki hasil hampir identik. Bracing yang tidak menyambung seperti pada 2C–2D dan 3C–3D menghasilkan drift lebih besar. Variasi 4A–4B memberikan hasil lebih baik dibanding 4C–4D karena distribusi bracing lebih merata.
Variasi 2A memberikan hasil terbaik, dengan periode 2,362 detik (mode 1) dan 1,339 detik (mode 2), simpangan maksimum 111,81 mm, dan drift 102,409 mm (X) dan 34,139 mm (Y). Namun, variasi 4A lebih efisien, dengan hasil yang hampir setara: periode 2,362 detik (mode 1) dan 1,473 detik (mode 2), simpangan maksimum 135,41 mm, dan drift 102,39 mm (X) dan 34,14 mm (Y).
Kata Kunci: Bracing, Gempa, Periode getar, Simpangan, Simpangan antar tingkat
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Teknologi Infrastruktur

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.