PEMANTAUAN KEMATANGAN KOMPOS DARI SAMPAH ORGANIK BERDASARKAN KARAKTERISTIK FISIK
Abstrak
Sampah Organik pasar tradisional Melati Puring Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. yaitu kotoran ternak sapi dan sampah organik dapat mencemari lingkungan sekitar. Bau menyengat tercium dari kotoran ternak. Sampah organik dapat menjadi perindukan vektor. Timbulan sampah di TPS yang berserakan tidak menarik secara estetika. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat eksperimen dengan disain penelitian Rancangan Praeksperimen pada jenis Perbandingan Empat sampel bersekala laboratorium. Sampel dalam penelitian ini adalah sampah organik pasar Melati Puring, yaitu dengan 4 perlakuan. Yang menggunakan EM4, sebagai aktivator, kotoran sapi sebagai aktivator, tidak mengunakan aktivator dan gabungan kotoran sapi dan EM4 sebagai aktivator. Penelitian ini bersekala laboratorium bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pemanfaatan sampah organik tersebut untuk dimanfaatkan menjadi kompos dengan menggunakan Effective Microorganisms 4, (EM4) sebagai aktivator dan tidak menggunakan aktivator untuk melihat kematangan kompos yang dihasilkan dilihat dari ciri-ciri fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematangan kompos adalah tidak sama, yang membedakannya ada pada bau dan warna. Tercium sedikit bau khas kotoran ternak pada kelompok yang tidak menggunakan aktivator. Warna pada kelompok yang tidak menggunakan aktivator terlihat kecoklatan namun tidak signifikan seperti pada kelompok yang menggunakan aktivator. Waktu kematangan kompos pada kelompok yang menggunakan aktivator adalah 15 hari sedangkan pada kelompok yang tidak meggunakan aktivator adalah 40 hari. Masyarakat disarankan memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan kompos dengan menggunakan gabungan kotoran sapi dan EM4 sebagai aktivator.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Teknologi Infrastruktur

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.